Tidak terasa pernikahanku sudah jalan 5 tahun, dan sudah mengalami berbagai cobaan, meskipun aku tak tahu apa cobaan yang lebih berat masih tersimpan di masa depan kami.
Dari hari ke hari yang kulewati selama ini, harusnya aku bisa banyak belajar. Terus belajar memahami diri sebagai wanita, istri juga seorang ibu.
Anakku yang kini berusia 4 tahun, menjadi penyemangat diri ini dalam mengarungi belantara rumahtangga, disamping suamiku tentunya sebagai motivator sejati.
Air mata ini tak bosan ia pandangi dan dihapuskannya dari kedua pipiku, meski hati ini seringnya malu karena masih rajin mengumbar air mata di depan suami. Hihi, mungkin aku tergolong melankolis jika bicara tentang cinta, hidup, dan kasih sayang.
Tapi aku bersyukur bahwa Allah membahagiakan aku selama berumah tangga, terlepas dari segala cobaan kami masih bisa bertahan dan bergenggaman tangan.
Ada kalanya diriku lebay dan rapuh. Kehadiran suami menjadi penguat batinku. Meskipun terkadang ceramahnya itu-itu lagi. Hehe, tapi aku sadari tujuan mulianya adalah untuk membentuk istri yang tangguh, bebas galau menghadapi cobaan. Aku terima dan alhamdulillah dihadiahi suami yang bertanggung jawab.
Thanks Allah, sudah memberiku hal yang indah di tahun-tahun belakangan ini. Meski setiap melihat ke belakang air mataku masih bersembunyi di sudut mataku. Ya, tapi aku harus tegas mengucapkan selamat tinggal pada masa lalu. Dan harus yakini diri bahwa aku bisa bahagia dengan rumahtanggaku.
Ya, Aku bahagia!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar