Selasa, 15 April 2014

Ditinggal janji

"Neng do'ain dulu supaya Abang menang. Dapet suara penuh, Abang janji bakal nikahin Neng.."

"Berarti kalau Abang kalah, Neng gak bakalan di nikahin gitu?" Gerutu Surti pada Sarmili, sang kekasih yang ikut-ikutan jadi Caleg.

Beberapa hari lagi Pemilu, Surti gelisah. Bang Sarmili, pujaan hatinya ikut bertarung. Bukan takut Bang Sarmili kalah, Surtipun takut laki-laki itu ingkar janji.

Sudah satu tahun Surti menjanda, hidup rumah tangga selama 7 tahun tak membuatnya bahagia. Alhasil dengan berbagai pertimbangan dan kenekatannya, Surti bercerai. Memboyong 2 anak hasil pernikahannya. Surti melangkah dengan mimpi baru. I'am single and I'am happy. Motto itu tampaknya benar-benar berjalan di kehidupannya. Selepas bercerai, Surti bagaikan burung yang lepas dari sangkar. Surti makin aktif dengan kesibukan-kesibukan yang makin menyita waktunya. Sibuk apapun yang penting happy.

Sebulan, dua bulan, tiga bulan Surti bertahan dengan statusnya masih tetap gembira, ceria, senang dan merasa inilah hidup yang baru. Tak ada lagi omelan suami yang melulu menghambat kesenangannya. Apalagi Surti masih tinggal dengan orang tuanya, tentu dia merasa tak kehilangan apapun. Suami pergi tak berpengrruh baginya, toh sedikit-sedikit dia bisa cari uang dengan berjualan pakaian yang rajin digelutinya sejak lama.

Tapi musim Pemilu ini Surti galau. Sekitar 4 bulan yang lalu Surti berkenalan dengan Sarmili_sang Caleg dari partai sabun colek. Sarmili sungguh pandai mengambil hatinya, hingga Surti kelepek-kelepek dibuatnya. Awalnya saling balas membalas Bbm sampai telpon-telponan, Surti dibawa terbang oleh Sarmili ke alam mimpi.

"Abang terlanjur sayang sama kamu, Neng." Gombal Sarmili saat berduaan selepas Pawai kampanye.

"Lalu bagamana dengan Istri Abang? Apa abang tak kasihan, tapi aku tak mau loh, Bang.. kalau cuma jadi madu."

"Kamu tenang saja. Kan sudah aku jelaskan, Istriku tak bisa lagi melayani aku. Dia sakit." Jelasnya pada Surti.

"Ya sudah, kita jalani dulu. Akupun tak ingin terburu-buru. Tak mau kalau harus gagal lagi," Ucap Surti.

Menjelang hari Pemilu, Sarmili hilang dari mata Surti. Ia lenyap di telan bumi. Tak ada BBM, SMS atau Misscall sekalipun. Galaulah hati Surti bagai ABG yang baru kenal cinta.

Kacaunya hati Surti sampai-sampai masang status di facebook "Kau datang dan pergi sesuka hatimu, mana janjimu?"

Bersambung....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar